Bus 1 IBS 2012 :P |
Tulisan ini dibuat saat penulis sedang duduk di
dalam bus tujuan Jakarta untuk suatu acara kampus. Penulis berharap bus ini
selamat sampai tujuan. Amin dong.
Saat perjalanan penulis berdiskusi dengan kawan sebangkunya. Diskusi aneh ini berawal dari sms yang masuk dengan nada standar nokia. Hape dengan nada ini banyak sekali dijumpai dikalangan mahasiswa. Atau dijumpai diiklan provider ‘3’. Saat itu iklannya bertema foto ‘lulus sekolah’, pas lagi difoto, ada yang iseng ngirim sms ke semua. Alhasil, jadilah foto bertema ‘bonusan sms sekolahku’.
Saat perjalanan penulis berdiskusi dengan kawan sebangkunya. Diskusi aneh ini berawal dari sms yang masuk dengan nada standar nokia. Hape dengan nada ini banyak sekali dijumpai dikalangan mahasiswa. Atau dijumpai diiklan provider ‘3’. Saat itu iklannya bertema foto ‘lulus sekolah’, pas lagi difoto, ada yang iseng ngirim sms ke semua. Alhasil, jadilah foto bertema ‘bonusan sms sekolahku’.
Nah, pembahasan sms pun dimulai. Begini
kisahnya. Ketika kamu sms ke seseorang dengan kalimat panjang sampai
berlayar-layar. Contoh : “km lg dmn sich? Ntr kalo udh mo nyampe kabarin ya… q
mau ke kosan mu, kita bljar bring yuk? Bsk kan quiz, mana ada tugas lagi… padat
bgt besok. Gmn? Ok kan?”
Terus hapemu dirasuki sms balesan dengan kata :
“Y”
Jleb moment gak? Tapi sekarang kita belajar
bagaimana menghargai sms orang lain.
Bus mulai melaju, dan seorang mahasiswa yang
mengaku PJ bus 1 ini menyebutkan bahwa namanya Firman. Dia mengabsen ulang
peserta yang ada didalam bus. Saat diabsen satu per satu aku menyadari suatu
hal tentang kesopanan.
Nah, pembahasan angkat tangan pun dimulai.
Begini kisahnya. Ketiks kamu mengabsen orang lain. Maka aka nada beberapa
respon berbeda. Adakalanya orang akan mengangkat tangan kanannya dengan lima
jari menengadah. Adakalanya orang akan mengangkat tangan kanannya dengan hanya
telunjuk yang mengacung ke atas. Adakalanya orang mengangkat tangan kirinya
(kecuali dia kidal).
Bagaimana? Sekarang kita belajar bagaimana cara
mengangkat tangan yang sopan.
Bus sampai di Tuban untuk makan siang. Atau
lebih tepatnya sarapan siang. Aku makan di meja paling depan. Dan saat makan,
aku ingin memotong ayam dengan sendok. Dan tak sengaja sendokku menyentuh
piring dan menghasilkan suara nyaring. Semua mata tertuju padaku.
Sekarang kita tahu bagaimana cara makan yang
baik. Sebenarnya banyak lagi sesuatu yang dapat kita bandingkan tingkat kesopanannya
seperti ucapan kata ‘nikah’ lebih sopan daripada kata ‘kawin’, kata ‘istri’lebih
sopan dari kata ‘bini’ dan lain sebagainya.