Widget by tips dan trik blogspot

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

  • Blog Contest with Theme : Aman Semua Lancar
  • My twitter @habibi_kun

Sabtu, 04 Juni 2011

Senja ku Tulis ini ......


Langit sore ini tampak cerah. Mega-mega menyelip diantara dedaunan bambu. Dipucuk yang melambai-lambai diterpa angin semilir. Disisi lain, jemuran berduyun-duyun dihela sang bayu pertanda telah kering. Memang benar, hari ini kota ini panas sekali. Awan gelap tak muncul seharian. Lewat pun tidak. Pertanda bulan Juni akan panas dan melelahkan.
Sore menganggur itu kuhabiskan untuk menulis didepan rumah kecil Keputih 3A No 1. Ku duduk disofa rusak di beranda rumah bercat hijau yang sejak dua tahun lalu ku tinggali. Suasana sedikit lenggang. Hanya lalat yang dari tadi berputar entah apa yang ia kerumuni. Tak henti ku usik lalat nakal yang menempel dikaki dan kepalaku itu. Ia terbang kesana kemari menempel dilantai, lalu kembali mendarat padaku, kemudian terbang berputar karena ku hela. Tapi tak menyurutkan pena merah itu mengukir kalimat. Menulis.
Tak banyak yang ingin kutulis, tak ada yang ingin kubuat. Tetapi entah kenapa senja itu begitu mesra dan menggoda untuk berkarya. Ataukah ini efek dari membaca Rebecca of Sunnybrook Farm? Yah, kisah gadis kecil dari keluarga Randall bernama Rebecca Rowena Randall. Sama sekali tidak bisa diandalkan. Tetapi memiliki bakat seniman dan selalu ceria. Begitu polos dan jujur. Tentu saja, bakat seni itu dari ayahnya Lorenzo de Medici Randall dan kegemarannya membaca buku itu seperti Aurelia Sawyer, ibunya.
Mentari mulai membungkuk sedikit ke ufuk barat. Mega-mega lenyap dari dedaunan. Angin dingin malam berisik disela daun pohon kersen. Dan mulailah terdengar qiraah dari masjid tanda akan maghrib. Segera kutulis inti tulisanku ini.
Seperti Rebecca. Aku anak kedua. Aku tak ingat kapan aku pulang ke rumah. Mungkin belum lama ini. Entah kenapa hari ini terasa seabad aku di Surabaya dan belum melihat kampung halamanku. Kerinduan akan desa yang kucintai hanya tersampai pada burung-burung wallet senja itu. Aku sangat ingin bertemu sosok Ibu dan Bapaku. Juga kedua adik kesayanganku Ahmad Jazilul In’am dan Shofiyah Wardatul Jannah. Dan kakakku satu-satunya Miftakhul Khoir yang sekarang sedang di luar pulau Jawa ini.
Kala matahari tenggelam dalam dunia, ku sempatkan untuk menelpon Ibu dan memastikan bahwa rumah dalam keadaan baik. Ku kirim salam kangen dalam gelombang elektronik ponsel itu. Salam hangat untuk semua yang tersayang di Randuboto.
Sebagai seorang kakak, aku turut merasakan perjuangan para adikku yang sedang ujian. Dan petang ini aku berdoa untuk kesuksesan mereka. Dan aku yakin selalu ada energi positif dari setiap nafas abangku Khoir. Begitu pagi nanti akan ku lihat foto kedua malaikat hatiku, dan berdoa semoga Alloh selalu merahmati kedua orang tuaku. Amin.

Jumat, 03 Juni 2011

Handbook Seorang Muslim

Judul Buku : Tuhan Inilah Proposal Ibadahku
Penulis : M Mufti Mubarok
Penerbit : Mumtaz Media
Tahun Terbit : 2010
Halaman : vii + 161 halaman
Harga Buku : Rp. 37.500,-
 
Jika demi kepentingan dunia, seseorang harus membuat proposal hidup, apalagi untuk kepentingan akhirat yang sifatnya kekal? M Mufti Mubarok berhasil menuliskan diary ibadah untuk mengawal ketetapan Tuhan, yang terdapat dalam Al Quran dan Al Hadist. Peraih rekor MURI untuk doa bersama terpanjang ini mengangkat tema terkait tentang perencanaan kehidupan akhirat dalam kehidupan 24 jam yang kita lalui.
 
Buku berbentuk panduan hidup ini bak cerminan penghayatan hidup Mutfi yang sarat konflik ideologi. Pengasuh Tim Mumtaz Media ini telah menelurkan buku-buku lain seperti Bila Jatuh Bangunlah!!! yang memberikan sentuhan baru dalam kesuksesan, The Secret of Allah untuk mengerti tentang makbulnya doa, dan Membangkar Kebohongan Ramalan Kiamat.
 
Seven Days of  Heaven Diary, dalam sampul kanan atasnya menandakan bahwa buku ini bisa menjadi guide yang disesuaikan dengan kemampuan ibadah seorang muslim untuk satu pekan yang berorientasi akhirat. Ada empat agenda yang dibahas dalam pemaparannya.
 
Bagaimanapun, sebuah diary itu penting. Bisa mengingatkan kita apa saja yang harus  diselesaikan sesuai target, atau kapan kita harus berhenti sejenak, mengaso rutinitas yang kadang bukan hanya menyebalkan namun juga membosankan. Dalam buku diary ibadah ini kita sisipkan motivasi yang tepat dan penuh makna. Agar, kita selalu ingat apa ati kita hidup didunia ini. Itulah agenda pertama, merencanakan hidup berkualitas dunia akhirat.
 
Disaat membuka mata di pagi dini hari, kita menunjukkan pikiran kita kepada Allah dan memulai hari dengan sebuah sholat yang khusyu’, sholat subuh. Orang yang tak bertuhan tidak dapat menikmati kesenangan nikmat Allah. Sejak mereka bangun tidur dipagi hari mereka kembali pada kebosanan karena melakukan hal-hal yang sama setiap hari. Oleh karena itu, agenda kedua ini mengawali dengan ingatan tentang Allah yang akan menuntun kita memaknai setiap aktivitas yang dilakukan sehari penuh.
 
Agenda ketiga menjelang senja hari samapi waktu tidur. Dalam agenda ini dikemas amalan-amalan yang penting untuk dipraktekkan. Karena telah banyak mengantarkan orang banyak pada perubahan kualitas hidup yang lebih baik. Misalnya adab bertetangga. “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah, orang yang paling baik (perilakunya) bagi sahabatnya dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang baik (akhlaqnya) terhadap tetangganya”.
 
Setelah melakukan rutinitas yang terjadwal, sekarang saatnya untuk agenda terakhir yaitu mengevaluasi kembali jadwal mingguan. Hal ini merupakan refleksi diri untuk menata program yang berkualitas satu pekan kemudian.
 
Buku berukuran 15 x 21 cm ini mudah dibawa kemana-mana, praktis bias dicoret-coret atau ditulis sesuai keinginan yang dikemas dengan manajemen ibadah, namun tetap mengacu pada risalah Nabi Muhammad. Kolom-kolom yang disediakan untuk evaluasi dan pengamalan membantu dalam tercapainya hidup bahagia.
 
Beberapa hadist banyak yang diulang-ulang dalam buku sehingga terkesan pemborosan kata. Selain itu terdapat beberapa penulisan yang salah dalam buku ini seperti pada halaman 109 pojok kiri untuk kata dalam tertulisdalmdan beberapa kata lagi dalam buku.
 
Nah, untuk mengetahui cara menyusun visi-misi dan program diary yang berkualitas, juga memberikan orientasi yang terarah, terencana, dan terukur bagi setiap muslim. Anda perlu membaca handbook seorang muslim ini.

Rabu, 01 Juni 2011

My Gallery - My Life


When I was a new student in Chemical Engineering Department..


Fight together with my new friends.. (2009, now is K49!)
In Chemical Games..

For support..
 

In writing the paper..

 

Also, in Analytical Chemistry Laboratory..

For the committee in LKW..

And NOPEC..


I followed many training.. PPLKMM

 

Leadership Organizing..

 Have many a lot of FUN