Widget by tips dan trik blogspot

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

  • Blog Contest with Theme : Aman Semua Lancar
  • My twitter @habibi_kun

Jumat, 02 November 2012

Merah Kuning Hijau



Merah, kuning, hijau.
Pelangi! Ah bukan! Itu hanya warna buah apel, jeruk, dan melon. Tapi apel ada yang hijau kan?
Benar! OK! Maksudku benda menjengkelkan berwarna merah, kuning, hijau. Kau tahu? Traffic!
Maksudmu lampu lalu lintas?
Tepat! Coba bayangkan, kita akan melewati hampir enam atau tujuh kali lampu merah untuk sampai ke tempat les.
Itu gila!
Tentu saja! Lampu itu hampir membuat kepalaku mendidih. Ya, tapi bagaimanapun juga aku harus patuh. Hukum dibuat tidak untuk dilanggar bukan?
Kau benar kawan, tapi sebagian atau banyak orang sekarang buta warna. Mereka menerobos rambu. Mereka juga parkir sembarangan, belok tanpa memberi tanda dan banyak lagi.
Kuharap aku tak melakukannya karena saat ini kita harus bergegas.
Aku yakin kau tidak akan! Tapi kau harus cepat sedikit. Les akan dimulai pukul empat.
OK!
Brmm….
---
Nah, kau lihat. Ini lampu merah pertama kita. Coba kau hitung berapa kali kita mendapatkan jackpot ini!
Kuharap jackpot yang kudapat tidak selalu merah. Aku ingin hijau.
Aku juga. Kawan, apa kau pernah menghitung berapa menit lampu merah, kuning, dan hijau itu menyala?
Aku tak akan sempat memikirkannya kalau jalanan semacet ini. Tapi kurasa semenit. Apa aku benar?
Iya, mungkin sekitar satu menit. Tapi pernahkah kau mendapatkan lampu merah 99 detik?
Serius? Apa kita bisa menulis blog sambil menunggu selama itu?
Tentu tidak! Kita bisa masak air sampai dia hijau lagi.
Aku akan membuatkanmu teh.
Terimakasih.
---
Kita sudah tak punya banyak waktu. Sepertinya kita akan terlambat masuk kelas.
Benar. Lampu merah kelima sudah menanti di depan.
Wow! Antrean mobil itu panjang sekali. Hei, coba lihat mobil di depan. Dia terlihat ragu-ragu. Apakah dia akan mengambil jalan lurus atau mengantre di belakang mobil-mobil itu?
Dia tampak ragu-ragu. Oh, lihat! dia mengambil jalan lurus. Kuharap dia tidak curang dengan sengaja mengambil jalan lurus untuk mendapatkan antrean paling depan. Kemudian tanpa menunggu lama, lampu berwarna hijau dan dia bisa langsung menjadi yang terdepan. Atau dia memang bertujuan untuk belok kiri.
Kita lihat saja arah mobilnya.
Oh, dia mengedipkan lampu kuning kiri. Dia akan belok. Kita sudah berburuk sangka.
Astagfirullah.
Kau tahu. Jalan raya itu sungguh keras. Sebagian orang meluapkan kemarahannya di sini. Contohnya ketika terjadi senggol-menyenggol antar motor. Tak jarang orang mengeluarkan umpatan dan cacian.
Benar bung. Tadi pagi saat aku hendak menyeberang jalan. Seorang bapak ingin mendahului truk didepannya. Ia membunyikan klakson berkali-kali untuk memberi tanda. Namun, dari arah berlawanan seorang cewek dengan kecepatan setara motor GP melintas bagai angin. Lantas, kau tahu. Bapak itu misuh dengan suara nyaris delapan oktaf.
Apa dia boyband?
Aku pikir bapak itu rocker.
Ngawur.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Give your outstanding comment here, I will so pleasent :)