Sahabat Petualang Pantai Papuma |
Ekspedisi empat orang mahasiswa tingkat
akhir dimulai dengan dilangkahkannya kaki di stasiun Jember. Orang-orang boleh
menyebut kami para sahabat petualang. Rian, Kiki, Yanuar dan aku sendiri
Wildan adalah anggotanya. Setelah empat jam di kereta jurusan Surabaya-Jember,
kami sangat senang sampai dikota tujuan. Seorang sahabat kami, Angga, sudah
menunggu kami di depan pintu keluar stasiun yang padat. Dia melambai-lambaikan
tangannya, menuyuruh kami masuk mobil. Mobil Terios berplat P yang siap
membawa kami mengeksplorasi kota ini.
Suasana carah sang surya mendukung untuk menikmati indahnya pantai Papuma. Salah satu obyek wisata kota Jember yang termasuk 7 Wonders Places yang wajib dikunjungi. Bertolak 45 km dari Kota Jember, akhirnya Terios mendaratkan kami di tanah berpasir putih nan elok. Pantai yang berlokasi di Desa Lojejer, Kec Wuluhan ini menyuguhkan jejeran pemandangan batu karang yang sangat indah.
Aku, Yanuar, Rian, Kiki, dan Giar langsung ganti baju untuk mulai berenang di laut biru. Sedangkan Angga duduk diatas bangku sambil menikmati es kelapa muda. Tak cukup puas hanya berenang dan foto-foto di pantai, kami bertiga menyewa perlengkapan snorkelling dan perahu. Dengan menggunakan perahu kami menuju beberapa kilometer dari lepas pantai. Perlengkapan snorkelling sudah dipakai. Dan kami menjeburkan diri ke laut dalam hitungan ketiga seperti para penyelam ulung. Kami tidak hanya mengeksplorasi pantai, tapi juga lautan.
Hampir satu jam kami di lautan. Panas mulai menyengat sehingga kami harus kembali ke daratan. Seorang sahabat kami rupanya telah memesan seafood bakar. Gurami dan cumi-cumi porsi besar siap kami santap. Kami makan sambil ditemani karang-karang indah, laut biru, dan pasir putih.
Bukan sahabat petulang kalau hanya sampai disini saja. Setelah dari pantai, malam ini Terios kembali membawa kami untuk mencari hiburan malam. Kami menemukan sebuah kedai kopi. Menu utamanya adalah kopi Toraja. Dalam satu sruputan, aku dan para sahabatku merasa berada di Coffe Paradise. Luar biasa mantap.
Aku kemudian berkata dalam hati "Ini mimpi". Lalu aku terbangun.