Widget by tips dan trik blogspot

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

  • Blog Contest with Theme : Aman Semua Lancar
  • My twitter @habibi_kun

Selasa, 23 Oktober 2012

Patient, Listen, and Care



Aku menarik nafas panjang. Aku bernafas sambil menyebut nama Allah. Aku memohon ampunan-Nya. Aku melihat kedalam diri. Aku tak mengenali isi hati. Aku gelisah melihat kenyataan. Aku merenung. Aku membisu dalam keramaian. Aku takut. Aku galau.

Aku mendengar handphoneku berdering. Aku melihat nomor asing masuk. Aku mengangkatnya cuek. Aku tak ingin diganggu saat mengerjakan tugas. Aku tak ingin diganggu saat ini. Aku mendengar suara temanku. Aku mengerti dia sedang bertanya tentang tugas. Aku menjawab pertanyaannya. Aku tahu dia tidak puas dengan jawabanku.

Aku terlambat kuliah. Aku berjalan santai ke kelas yang tidak ada dosen. Aku gugup sendiri seakan waktu terus mengejarku. Aku ingin cepat-cepat pergi dari kelas. Aku belum bisa pergi dari kelas. Aku dimintai tolong mengajarkan tugas. Aku mengajari temanku. Aku meminjamkan laptop ke temanku. Aku menunggu temanku meminjam catatanku. Aku menunggu temanku yang menitipkan tas nya kepada ku. Aku mengopikan file e-book ke temanku. Aku meminjami temanku flashdisk. Aku. Aku. Dan Aku merasa sibuk sendiri.

Aku duduk sendiri menunggu dosen. Aku juga menunggu temanku. Aku pergi untuk menghadap dosen dengan temanku. Aku pergi ke dosen lain. Aku menaiki tangga ke lantai empat. Aku menunggu di mushola lantai empat. Aku meunggu sampai siang. Aku sholat. Aku berdoa. Aku menemui dosen dengan temanku. Aku menunggu dosen lain. Aku menunggu temanku lagi. Aku menemui dosen sendiri. Aku melihat teman yang ku tunggu bermain saat aku menemui dosen.

Aku terdiam dikeramaian. Aku membuka laptop. Aku menulis. Aku merenung. Aku hari ini buruk. Aku tidak karuan. Aku sadar aku salah. Aku sadari itu ditengah keramaian dan kegalauan yang membuncah. Aku mulai menulis. Aku tersadar.

Aku diberikan oleh Allah kesempatan untuk belajar kesabaran. Aku harus bersabar mengajari temanku. Aku harus bersabar dan mendengarkan pertanyaan temanku. Aku harus bersabar menolong, menunggu, dan meminjami temanku. Aku harus mendengarkan dosenku. Aku harus bersabar ketika menunggu temanku. Aku harus bersabar, mengerti, dan memaafkan. Aku tahu begitu sulit untuk bersabar, mendengarkan, dan care. Aku istighfar.

NB : there are many reason why Allah gives us only one mouth and two ears. Because we have to hear more than to speak more.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Give your outstanding comment here, I will so pleasent :)