Widget by tips dan trik blogspot

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

  • Blog Contest with Theme : Aman Semua Lancar
  • My twitter @habibi_kun

Jumat, 23 Desember 2011

Kuasa ALLAH, Satu Gereja Masuk Islam


Ini Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 2006 silam.

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan,namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya.

Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. "Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta,"Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." 

Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar,namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."

Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!

Sang pendeta pun mulai bertanya,

# 1.. Sebutkan satu yang tiada duanya,

# 2.. dua yang tiada tiganya,

# 3.. tiga yang tiada empatnya,

# 4.. empat yang tiada limanya,

# 5.. lima yang tiada enamnya,

# 6.. enam yang tiada tujuhnya,

# 7.. tujuh yang tiada delapannya,

# 8.. delapan yang tiada sembilannya,

# 9.. sembilan yang tiada sepuluhnya,

# 10.. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

# 11.. sebelas yang tiada dua belasnya,

# 12.. dua belas yang tiada tiga belasnya,

# 13.. tiga belas yang tiada empat belasnya.

# 14.. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

# 15.. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

# 16.. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

# 17.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

# 18.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

# 19.. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?

# 20.. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara daribatu?

# 21.. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!

# 22.. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

# 1.. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

#2.. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra':12).

# 3.. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.

# 4.. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.

# 5.. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

# 6.. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.

# 7..Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).

# 8.. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

# 9.. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang

# 10.. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah ke-baikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).

# 11.. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.

# 12.. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).

# 13.. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

# 14.. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. " (At-Takwir:1)
 
# 15.. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

# 16.. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,"Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepadamereka," tak ada cercaaan terhadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

# 17.. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).

# 18.. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

# 19.. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).

# 20.. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

# 21.. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 2).

# 22.. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "

Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa'asyhaduanna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memelukagama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Semoga Kisah ini dapat menambah kuat Iman kita sebagai seorang Muslim, dan jika Kisha ini di baca oleh orang non muslim, semoga dia sadar dan memeluk Agama yang paling Benar, Agama ALLAH SWT.

Senin, 19 Desember 2011

Hidup Sendiri?


Pernahkah kamu membayangkan hidup sendiri?

Apakah kamu yakin akan merasa kuat hidup sendirian?

Saya yakin jawabannya ‘tidak’. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia membutuhkan orang lain, bersosialisasi dengan orang lain, perhatian orang lain, share dengan orang lain, dan meminta bantuan pada orang lain.

Lantas, pernahkah kamu bertemu dengan orang yang selalu menghina orang lain atau suka menghina orang lain?

Apakah cacian, ejekan, atau hinaan itu menyenangkan jika dating pada diri kita sendiri?

Saya yakin jawabannya juga ‘tidak’. Maka saya memikirkan hal ini dan memohon ampunan kepada Allah swt atas segala apa yang aku katakana kepada orang lain jika itu adalah hinaan, cacian, atau ejekan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja.

Sekarang mari kita berpikir. Ketika kita mengatakan kepada orang lain “goblok!” “sampah!” “tidak berguna!”. Apakah itu pantas? Apakah itu manusiawi?

Saya yakin kamu menjawab  ‘tidak’. Allah menganugerahi setiap orang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mungkin memang benar orang yang kita katain “goblok” tidak bisa dalam hal yang menjadi keahlian kita. Namun,dia juga pasti memiliki kelebihan lain yang justru itu tidak kita miliki.

“sampah!” & “tidak berguna!” <-- perkataan macam apa itu? Saya tidak sependapat kata-kata ini diucapkan untuk orang lain. Setiap orang didunia ini pasti memiliki sisi positif, memiliki sisi baik, jangan menggap diri sendiri ini lebih mulia dari orang lain sehingga dengan seenaknya saja berkata seperti itu. Diri ini tidaklah lebih kecil dari debu diangkasa. Apakah pantas kita menyombongkan diri?

Jadi mari sama-sama meminta ampunan kepada Allah atas khilaf yang kita lakukan dan berusaha untuk menjadi manusia yang sayang pada sesama. Dalam hati, perkataan, dan perbuatan. Jzk…

Sabtu, 10 Desember 2011

Surat dari Seorang Kristiani untuk Wanita Muslim

Posted on 06/12/2011
Surat dari Seorang Kristiani untuk Wanita Muslim

Dikutip dari sebuah milis, sebuah catatan yang menarik untuk dibaca dan diketahui..
Oleh: Joanna Francis © 2006 (Penulis, Jurnalis USA)


Selama serangan Israel ke Lebanon dan “perang melawan teror” Zionis, dunia Islam menjadi pusat perhatian di setiap rumah warga Amerika. Saya melihat pembunuhan, kematian dan kehancuran yang menimpa Lebanon, tapi saya juga melihat sesuatu yang lain: Saya melihat Anda. Saya tidak bisa menolong, tapi yang menjadi perhatian bahwa setiap perempuan yang saya lihat selalu menggendong bayi atau anak-anak disekelilingnya. Meskipun mereka berpakaian sederhana, kecantikan mereka tetap bersinar. Tapi bukan sekedar kecantikan lahiriah. Saya juga merasakan keanehan dalam diri saya: saya merasa iri. Saya merasa tidak senang atas kejadian mengerikan dan kejahatan perang yang rakyat Lebanon derita dan menjadi target oleh musuh kita bersama. Tapi saya hanya bisa mengagumi kekuatan, kecantikan, kesederhanaan, dan lebih dari itu, kebahagiaan kalian.
 

Ya, ini aneh, tapi itu yang saya rasakan bahwa meskipun dalam keadaan dibom, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari pada kami, karena kalian menjalani kehidupan natural sebagai seorang wanita. Cara yang selalu wanita jalani sejak masa awal. Cara yang digunakan di Barat hingga tahun 60-an, ketika kami dibombardir oleh musuh yang sama. Hanya saja kami tidak dibom dengan perlengkapan perang sesungguhnya, tapi dengan tipu daya licik dan kerusakan moral.
 

Melalui Godaan
 

Mereka menyerang kami—orang-orang Amerika—dari Hollywood, bukan dari jet tempur atau tank buatan Amerika. Mereka juga akan “membom” kalian dengan cara ini, setelah mereka selesai membom prasarana negara kalian. Saya tidak ingin hal ini terjadi pada kalian. Kalian akan merasa rendah sebagaimana yang kami rasakan. Kalian bisa menghindar dari bom semacam ini kalau kalian mendengar dengan ramah kepada mereka yang sudah menderita dan menjadi korban serius dari pengaruh jahat musuh. Karena segala sesuatu yang kalian lihat dari Hollywood hanyalah kumpulan kebohongan, penyimpangan realita, rokok dan bayangan semu. Mereka menghadirkan masalah seks sebagai “hiburan yang aman” karena tujuan mereka adalah menghancurkan susunan moral masyarakat menjadi apa yang mereka arahkan ke program beracun. Saya meminta kepada kalian agar tidak meminum racun mereka. Tidak ada penangkal baginya sekali Anda mengkonsumsinya. Kalian mungkin bisa pulih setengah-setengah, tapi tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Lebih baik menghindar dari racun sepenuhnya dari pada mencoba untuk sembuh dari penyebab kerusakan ini.
 

Mereka akan berusaha menggoda kalian dengan rangsangan film dan video musik; dengan licik menggambarkan kami, wanita Amerika, dengan bahagia dan senang, bangga berpakaian layaknya pelacur dan konten tanpa kekeluargaan. Banyak dari kami tidak bahagia, percayalah. Jutaan dari kami menjalani pengobatan anti-depresi, tidak menyukai pekerjaan, dan menangis semalaman karena lelaki yang mengatakan cinta kepada kami, kemudian dengan serakah menggunakan kami lalu pergi. Mereka ingin menghancurkan keluarga kalian dan meyakinkan kalian untuk punya sedikit anak. Mereka melakukan ini dengan menghadirkan pernikahan sebagai sebuah bentuk perbudakan, (tugas) keibuan sebagai kutukan, menjadi sederhana dan murni sebagai model kuno. Mereka ingin merendahkan kalian dan menghilangkan agama kalian. Mereka seperti ular yang menggoda Hawa dengan apel. Don’t bite
 

Harga Diri
 

Saya melihat kalian sebagai mutiara berharga, emas murni, atau “mutiara bernilai tinggi” yang dibicarakan Injil (Matius 13: 45). Semua wanita adalah mutiara bernilai tinggi, tapi beberapa orang memperdaya kita ke dalam keraguan akan nilai kemurnian ini. Yesus (Nabi Isa as.) mengatakan: “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” (Matius 7: 6) Mutiara-mutiara kita tak ternilai harganya, tapi musuh meyakinkan kita bahwa hal itu bernilai rendah. Tapi percayalah; tidak ada pengganti yang dapat memandang ke dalam cermin dan melihat kesucian, kemurnian dan rasa harga diri yang ada pada kalian.
 

Mode atau fashion yang datang dari para penjahit Barat dirancang agar kalian yakin bahwa asset tak ternilai milik kalian adalah seksualitas. Tapi keindahan busana dan hijab kalian sesungguhnya lebih menarik dibandingkan mode Barat manapun, karena pakaian itu menyelubungi kalian dalam misteri dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan. Seksualitas seorang wanita harus dijaga dari mata-mata yang tak layak, karena hal itu seharusnya menjadi hadiah bagi lelaki yang benar-benar mencintai dan menghormati untuk menikahi Anda…
 

Asset tak ternilai milik kalian adalah inner-beauty, kemurnian, dan segala hal yang membuat kalian apa adanya. Tapi saya melihat beberapa wanita Muslim mendorong batasan itu dan mencoba menjadi kebarat-baratan sebisa mungkin, meskipun tetap menggunakan kerudung (dengan memperlihatkan sebagian rambut mereka). Mengapa meniru wanita yang sudah menyesal, atau akan menyesal, karena kehilangan kebaikannya? Tidak ada pengganti atas kehilangan hal tersebut. Kalian adalah permata yang sempurna. Jangan biarkan mereka menipu kalian dengan menjadi berlian palsu. Karena segala hal yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah kebohongan. Itu adalah jebakan setan. It is fool’s gold.
 

Hati Seorang Wanita
 

Saya akan beri tahu kalian sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian ingin tahu: seks sebelum menikah tidaklah “sehebat” yang kalian kira. Kita memberikan tubuh kita kepada lelaki yang kita cintai, yakin bahwa itu adalah cara agar mereka mencintai dan menikahi kita. Sebagaimana yang kita lihat di televisi belakangan ini. Tapi tanpa jaminan pernikahan dan kepastian pengetahuan bahwa ia akan bersama dengan kita, ini bukanlah hal yang menyenangkan! Inilah ironinya. Ini adalah hal yang sia-sia. Hanya akan meninggalkan air mata pada kalian.
 

Berbicara sebagai seorang wanita kepada wanita lain; saya percaya bahwa kalian sudah mengerti. Karena hanya seorang wanita yang benar-benar mengerti apa yang ada di hati wanita lain. Kita benar-benar sama. Ras kita, keyakinan, atau kebangsaan kita bukanlah persoalan. Hati seorang wanita sama di mana pun mereka berada. We love. Itu hal terbaik yang kita lakukan. Kita memelihara keluarga kita dan memberikan kenyamanan dan kekuatan kepada lelaki yang kita cintai.
 

Tapi kami wanita Amerika telah dibodohi untuk percaya bahwa kita lebih bahagia dengan berkarier, rumah sendiri untuk hidup sendiri, dan kebebasan memberikan cinta kepada siapapun yang kami pilih. Itu bukanlah kebebasan, dan itu bukanlah cinta. Jangan menerima sesuatu yang penuh kekurangan. Itu tidaklah berharga. Kalian tidak akan menyukainya dan bahkan setelah itu kalian tidak akan menyukai diri kalian sendiri. Lalu dia akan pergi meninggalkan kalian.
 

Pengorbanan
 

Sin never pays. It always cheats you. Meskipun saya memperoleh kembali kehormatan, tetap saja tidak ada gantinya… Kami wanita di Barat telah didoktrin ke dalam pemikiran bahwa kalian, wanita Muslim, tertindas. Tapi sejatinya, kamilah yang sedang tertindas; diperbudak oleh mode yang merendahkan kami, terobsesi dengan berat badan, mengharap cinta dari pria yang tidak menginginkan kami bangkit. Jauh dalam diri, kami tahu bahwa kami telah ditipu. Kami dengan diam-diam mengagumi dan iri pada kalian, meski sebagian dari kami tidak akan mengakui hal ini.
 

Please, jangan remehkan kami atau berpikir bahwa kami menyukai hal-hal seperti ini. Ini semua bukan kesalahan kami. Banyak dari kami tidak memiliki ayah yang menjaga kami sewaktu kami muda karena keluarga kami telah berantakan. Kalian tahu siapa dibalik semua rencana ini. Don’t be fooled, my sisters. Jangan biarkan mereka merampas kalian. Stay innocent and pure. Kami wanita Kristiani butuh untuk melihat bagaimana hidup selayaknya seorang wanita. Kami butuh kalian untuk menyiapkan sebuah teladan bagi kami, karena kami telah kehilangan kesempatan. Jagalah kemurnian kalian. Remember: you can’t put the toothpaste back in the tube. Jadi, jagalah “pasta gigi” kalian dengan baik!
 

Saya harap kalian menerima pesan ini dalam semangat persahabatan, rasa hormat, dan kebanggaan. Dari saudari Kristiani kalian—with love.
 

Penerjemah(Bebas)©ejajufri

Jumat, 02 Desember 2011

Belajar Dari Toko Buku


Saudaraku, pernahkah pergi ke toko buku? Kemarin, saya pergi ke TB. Cahaya Amanah. Dan ada beberapa hal yang mengganjal yang ingin saya share ke saudara-saudaraku sekalian.

Ketika itu matahari mulai menggelincir ke arah barat pertanda waktu menjelang sore. Saya sedang asik memilih buku-buku bacaan untuk dibeli. Tiba-tiba adzan ashar terdengar dari masjid sebelah toko. Seketika itu seorang penjaga toko dengan ramah mendekatiku dan berkata “afwan, toko akan kami tutup untuk sementara karena kami akan melakukan sholat ashar”.

Subhanallah, jarang sekali saya melihat toko seperti ini. Dikeputih saja masih banyak toko yang dibuka waktu sholat.

Seketika itu, kami langsung mengambil air wudhu dan sholat berjamaah dimasjid. Setelah selesai, penjaga toko membuka kembali TB. Cahaya Amanah. Saya melanjutkan untuk melihat-lihat barang yang dijual. Tiba saat saya takjub melihat dua buah benda.

Pertama adalah sebuah tasbih elektrik. Biasanya jika dirumah berdzikir kebanyakan menggunakan tasbih berbentuk bulatan yang dirangkai untuk menghitung berapa banyak kita mengucap tasbih, hamdalah, dan takbir. Tetapi tasbih dalam bentuk elektrik ini,ketika kita mengucap satu kali tasbih ada tombol untuk memencet angka 1, 2, 3, dan seterusnya.


Kedua adalah globe. Mungkin untuk sebagian kecil orang globe itu biasa saja. Tapi bagi saya globe adalah miniature dunia yang diciptakan Allah secara sempurna. Dan globe itu membangkitkan motivasi saya untuk melangkahkan kaki melihat-lihat dunia luar. Semoga dengan seperti itu saya terus meningkatkan syukur dan ketakwaan kepadaNya.

Saudaraku, banyak hal-hal kecil didunia ini yang kita anggap biasa. Padahal disana ada kuasa sang Khaliq. Saya ingin bertanya kawan, sudah berapa lama tidak melihat capung atau kupu-kupu? Capung atau kupu-kupu sekarang ini adalah dua binatang yang ingin saya lihat. Melihat capung sekecil jarum yang terbang mengitari mayang-mayang rumput hijau sungguh sangat menakjubkan. Melihat kupu-kupu yang terbang dengan sayap berwarna-warni menambah keelokan bunga dimusim hujan. Subhanallah saudaraku..

Rabu, 13 Juli 2011

Kedermawanan Sahabat Ustman Bin Affan

Sebagai seorang kaya raya, ahli ekonomi yang handal, kedermawanan Ustman juga tidak bisa diragukan lagi. Sejarah mencatat bagaimana kedermawanan Ustman sangat membantu kehidupan masyarakat muslim pada masa itu. Keislaman Ustman menjadi berkah tesendiri bagi kaum muslimin. Dia selalu datang di saat orang kesusahan. Dalam suatu kisah disebutkan ketika kaum muslimin hendak menghadapi perang tabuk. Saat itu Rosulullah membutuhkan berbagai perlengkapan, logistik dan orang-orang untuk menjadi prajurit. Banyak orang yang menginginkan untuk menjadi syuhada dalam perang tersebut tetapi ditolak oleh Rosulullah karena memang kurangnya kendaraan dan logistik yang disebabkan masa paceklik yang sedang melanda jazirah Arab. Maka orang-orang tadi kembali pulang ke tempat masing-masing dengan mata yang berlinang.  Pada saat itulah Rasulullah SAW naik ke atas mimbar. Beliau memuji Allah SWT, kemudian Beliau menganjurkan umat Islam untuk mengerahkan segala kemampuan mereka dan menjanjikan mereka dengan balasan yang besar.

Mengetahui adanya kesulitan tersebut, dengan segera Ustman berdiri dan berkata kepada Rosulullah SAW: “Aku akan memberikan 100 unta lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!” Kemudian Rasulullah SAW turun satu anak tangga dari mimbarnya dan Beliau terus menganjurkan umat Islam untuk mengerahkan apa yang mereka punya. Maka untuk kedua kalinya Utsman berdiri dan berkata: “Aku akan memberikan 100 unta lagi lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!”

Wajah Rasul SAW menjadi cerah, kemudian Beliau turun satu anak tangga lagi dari mimbar dan Beliau masih saja menyerukan umat Islam untuk mengerahkan segala yang mereka miliki. Utsman untuk ketiga kalinya berdiri dan berkata: “Aku akan memberikan 100 unta lagi lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!”


Pada saat itu Rasulullah SAW mengarahkan tangannya ke arah Utsman pertanda Beliau senang dengan apa yang telah dilakukan Utsman ra. Beliau pun bersabda: “Utsman setelah hari ini tidak akan pernah kesulitan….” Belum lagi Rasulullah SAW turun dari mimbarnya, namun Utsman sudah berlari pulang ke rumah. Ia segera mengirimkan semua unta yang ia janjikan dan disertai dengan 1000 dinar emas.  Begitu uang-uang dinar tadi diserahkan kepangkuan Rasulullah SAW, Beliau lalu membolak-balikkan uang dinar tersebut seraya bersabda: “Semoga Allah SWT akan mengampunimu, ya Utsman atas sedekah yang kau berikan secara terang-terangan maupun sembunyi. Semoga Allah juga akan mengampuni segala sesuatu yang ada pada dirimu, dan apa yang telah Ia ciptakan hingga terjadinya hari kiamat.”
Kedermawanan Ustman juga ditunjukkan, ketika terjadi musim paceklik pada masa pemerintahan khalfah Umar bin Khattab. Ustman menyedekahkan bahan makanan berupa gandum, minyak dan anggur kering yang diangkut dengan 1000 ekor unta bagi kaum fakir yang membutuhkan.

Minggu, 03 Juli 2011

Mangkuk yang Cantik, Madu, dan Sehelai Rambut

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan ‘Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. isterinya Sayidatina Fatimah r.ha. puteri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).


Abu bakar r.a. berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.

Umar r.a. berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Utsman r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

‘Ali r.a. berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Fatimah r.ha.berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang berpurdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah di lihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan ‘amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat ‘amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Allah SWT berfirman, ” Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Sabtu, 04 Juni 2011

Senja ku Tulis ini ......


Langit sore ini tampak cerah. Mega-mega menyelip diantara dedaunan bambu. Dipucuk yang melambai-lambai diterpa angin semilir. Disisi lain, jemuran berduyun-duyun dihela sang bayu pertanda telah kering. Memang benar, hari ini kota ini panas sekali. Awan gelap tak muncul seharian. Lewat pun tidak. Pertanda bulan Juni akan panas dan melelahkan.
Sore menganggur itu kuhabiskan untuk menulis didepan rumah kecil Keputih 3A No 1. Ku duduk disofa rusak di beranda rumah bercat hijau yang sejak dua tahun lalu ku tinggali. Suasana sedikit lenggang. Hanya lalat yang dari tadi berputar entah apa yang ia kerumuni. Tak henti ku usik lalat nakal yang menempel dikaki dan kepalaku itu. Ia terbang kesana kemari menempel dilantai, lalu kembali mendarat padaku, kemudian terbang berputar karena ku hela. Tapi tak menyurutkan pena merah itu mengukir kalimat. Menulis.
Tak banyak yang ingin kutulis, tak ada yang ingin kubuat. Tetapi entah kenapa senja itu begitu mesra dan menggoda untuk berkarya. Ataukah ini efek dari membaca Rebecca of Sunnybrook Farm? Yah, kisah gadis kecil dari keluarga Randall bernama Rebecca Rowena Randall. Sama sekali tidak bisa diandalkan. Tetapi memiliki bakat seniman dan selalu ceria. Begitu polos dan jujur. Tentu saja, bakat seni itu dari ayahnya Lorenzo de Medici Randall dan kegemarannya membaca buku itu seperti Aurelia Sawyer, ibunya.
Mentari mulai membungkuk sedikit ke ufuk barat. Mega-mega lenyap dari dedaunan. Angin dingin malam berisik disela daun pohon kersen. Dan mulailah terdengar qiraah dari masjid tanda akan maghrib. Segera kutulis inti tulisanku ini.
Seperti Rebecca. Aku anak kedua. Aku tak ingat kapan aku pulang ke rumah. Mungkin belum lama ini. Entah kenapa hari ini terasa seabad aku di Surabaya dan belum melihat kampung halamanku. Kerinduan akan desa yang kucintai hanya tersampai pada burung-burung wallet senja itu. Aku sangat ingin bertemu sosok Ibu dan Bapaku. Juga kedua adik kesayanganku Ahmad Jazilul In’am dan Shofiyah Wardatul Jannah. Dan kakakku satu-satunya Miftakhul Khoir yang sekarang sedang di luar pulau Jawa ini.
Kala matahari tenggelam dalam dunia, ku sempatkan untuk menelpon Ibu dan memastikan bahwa rumah dalam keadaan baik. Ku kirim salam kangen dalam gelombang elektronik ponsel itu. Salam hangat untuk semua yang tersayang di Randuboto.
Sebagai seorang kakak, aku turut merasakan perjuangan para adikku yang sedang ujian. Dan petang ini aku berdoa untuk kesuksesan mereka. Dan aku yakin selalu ada energi positif dari setiap nafas abangku Khoir. Begitu pagi nanti akan ku lihat foto kedua malaikat hatiku, dan berdoa semoga Alloh selalu merahmati kedua orang tuaku. Amin.

Jumat, 03 Juni 2011

Handbook Seorang Muslim

Judul Buku : Tuhan Inilah Proposal Ibadahku
Penulis : M Mufti Mubarok
Penerbit : Mumtaz Media
Tahun Terbit : 2010
Halaman : vii + 161 halaman
Harga Buku : Rp. 37.500,-
 
Jika demi kepentingan dunia, seseorang harus membuat proposal hidup, apalagi untuk kepentingan akhirat yang sifatnya kekal? M Mufti Mubarok berhasil menuliskan diary ibadah untuk mengawal ketetapan Tuhan, yang terdapat dalam Al Quran dan Al Hadist. Peraih rekor MURI untuk doa bersama terpanjang ini mengangkat tema terkait tentang perencanaan kehidupan akhirat dalam kehidupan 24 jam yang kita lalui.
 
Buku berbentuk panduan hidup ini bak cerminan penghayatan hidup Mutfi yang sarat konflik ideologi. Pengasuh Tim Mumtaz Media ini telah menelurkan buku-buku lain seperti Bila Jatuh Bangunlah!!! yang memberikan sentuhan baru dalam kesuksesan, The Secret of Allah untuk mengerti tentang makbulnya doa, dan Membangkar Kebohongan Ramalan Kiamat.
 
Seven Days of  Heaven Diary, dalam sampul kanan atasnya menandakan bahwa buku ini bisa menjadi guide yang disesuaikan dengan kemampuan ibadah seorang muslim untuk satu pekan yang berorientasi akhirat. Ada empat agenda yang dibahas dalam pemaparannya.
 
Bagaimanapun, sebuah diary itu penting. Bisa mengingatkan kita apa saja yang harus  diselesaikan sesuai target, atau kapan kita harus berhenti sejenak, mengaso rutinitas yang kadang bukan hanya menyebalkan namun juga membosankan. Dalam buku diary ibadah ini kita sisipkan motivasi yang tepat dan penuh makna. Agar, kita selalu ingat apa ati kita hidup didunia ini. Itulah agenda pertama, merencanakan hidup berkualitas dunia akhirat.
 
Disaat membuka mata di pagi dini hari, kita menunjukkan pikiran kita kepada Allah dan memulai hari dengan sebuah sholat yang khusyu’, sholat subuh. Orang yang tak bertuhan tidak dapat menikmati kesenangan nikmat Allah. Sejak mereka bangun tidur dipagi hari mereka kembali pada kebosanan karena melakukan hal-hal yang sama setiap hari. Oleh karena itu, agenda kedua ini mengawali dengan ingatan tentang Allah yang akan menuntun kita memaknai setiap aktivitas yang dilakukan sehari penuh.
 
Agenda ketiga menjelang senja hari samapi waktu tidur. Dalam agenda ini dikemas amalan-amalan yang penting untuk dipraktekkan. Karena telah banyak mengantarkan orang banyak pada perubahan kualitas hidup yang lebih baik. Misalnya adab bertetangga. “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah, orang yang paling baik (perilakunya) bagi sahabatnya dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang baik (akhlaqnya) terhadap tetangganya”.
 
Setelah melakukan rutinitas yang terjadwal, sekarang saatnya untuk agenda terakhir yaitu mengevaluasi kembali jadwal mingguan. Hal ini merupakan refleksi diri untuk menata program yang berkualitas satu pekan kemudian.
 
Buku berukuran 15 x 21 cm ini mudah dibawa kemana-mana, praktis bias dicoret-coret atau ditulis sesuai keinginan yang dikemas dengan manajemen ibadah, namun tetap mengacu pada risalah Nabi Muhammad. Kolom-kolom yang disediakan untuk evaluasi dan pengamalan membantu dalam tercapainya hidup bahagia.
 
Beberapa hadist banyak yang diulang-ulang dalam buku sehingga terkesan pemborosan kata. Selain itu terdapat beberapa penulisan yang salah dalam buku ini seperti pada halaman 109 pojok kiri untuk kata dalam tertulisdalmdan beberapa kata lagi dalam buku.
 
Nah, untuk mengetahui cara menyusun visi-misi dan program diary yang berkualitas, juga memberikan orientasi yang terarah, terencana, dan terukur bagi setiap muslim. Anda perlu membaca handbook seorang muslim ini.

Rabu, 01 Juni 2011

My Gallery - My Life


When I was a new student in Chemical Engineering Department..


Fight together with my new friends.. (2009, now is K49!)
In Chemical Games..

For support..
 

In writing the paper..

 

Also, in Analytical Chemistry Laboratory..

For the committee in LKW..

And NOPEC..


I followed many training.. PPLKMM

 

Leadership Organizing..

 Have many a lot of FUN