Suasana kompetisi mewarnai Ruang Sidang Teknik Kimia FTI ITS Surabaya, Sabtu (26/02). Olimpiade Teknik Kimia yang dinamakan National Olympiad of Chemical Engineering (NOPEC) ini diikuti siswa-siswi SMA dari seluruh nusantara. Peserta NOPEC berjumlah 166 tim berasal mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa & Bali, Sulawesi, bahkan ada peserta dari Manokwari Papua.
Seleksi awal NOPEC dilakukan secara online pada Rabu (16/02) serentak di Indonesia. Mekanisme seleksi online yaitu peserta mendownload soal yang diupload pleh panitia melalui website chernival pada pukul tiga sore. Kemudian peserta diwajibkan mengirimkan jawabannya ke email panitia maksimal pukul enam sore. Dari seleksi awal ini terdapat 15 tim yang lolos dan berhak mengikuti babak semifinal.
Sehari sebelum babak semifinal dimulai (25/02), peserta mendapatkan jamuan berupa penginapan dan briefing awal di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Keesokan harinya, para peserta saling berkompetisi di ajang yang untuk pertama kalinya diadakan oleh Teknik Kimia ITS ini.
Babak semifinal dilakukan dengan metode post to post. Peserta dibagi menjadi lima kloter untuk kunjungan ke post masing-masing. Post-post ini adalah laboratorium yang ada di Teknik Kimia diantaranya : laboratorium Teknologi Proses, Pengolahan Limbah, Biokimia, Mixing, dan Thermodinamika. Peserta diperkenalkan tentang laboratorium yang mereka kunjungi dan mengerjakan soal yang ada hubungannya dengan laboratorium tersebut.
Tiga tim terbaik dari babak semifinal masuk dalam babak final diantaranya adalah satu tim dari SMA Unggulan MH Thamrin Jakarta dan dua tim dari SMA N 1 Gresik. Babak final terdiri dari babak rebutan dan babak studi kasus. Dewan juri dari NOPEC adalah dosen-dosen muda Teknik Kimia diantaranya Dr. Romanus Krisantus T N, ST. MT., Suci Madhania ST. MT., dan Donny Satria Bhuana ST. M.Eng.
Setelah mengalami kompetisi yang cukup menegangkan, akhirnya diperoleh juaranya. Juara III yang mendapatkan trophy dan uang tunai satu juta rupiah diraih oleh Fahrun Nisai Fatimah dan Nisrien Mufidah dari SMA N 1 Gresik. Juara II yang membawa pulang trophy dan uang senilai dua juta rupiah adalah Muhammad Saadillah Afif dan Rahman Cahyadiputra dari SMA N 1 Gresik. Dan juara I yang mendapatkan uang tiga juta rupiah beserta trophy diraih oleh SMA Unggulan MH Thamrin Jakarta atas nama Radhian Ferel Armansyah dan Nurul Aulia.
Menurut Rahman, tim peraih juara II “NOPEC ini merupakan ajang yang bagus karena dapat memperbanyak pengetahuan kita dengan soal-soal yang layak untuk disebut olimpiade nasional”.
Ristaqul Husna Belgania, salah seorang semifinalis menambahkan “NOPEC ini luar biasa! Karena karena olimpiade ini saya yang awalnya tidak suka dengan kimia akhirnya tertarik pada kimia”.
Ristaqul Husna Belgania, salah seorang semifinalis menambahkan “NOPEC ini luar biasa! Karena karena olimpiade ini saya yang awalnya tidak suka dengan kimia akhirnya tertarik pada kimia”.
Sementara itu, Achmad Yanuar Setyawan, ketua pelaksana NOPEC merekomendasikan agar pada tahun depan olimpiade seperti ini tetap diadakan. “Acara ini mampu membrandingkan Teknik Kimia dan memperkenalkannya kepada para siswa-siswi SMA” ujarnya. (wil)