Mas Ridho |
Sambil kucek-kucek mata aku keluar kamar.
Aku membawa peralatan mandi dan handuk hijau pemberian ibuku. Kudapati
kos-kosan dalam keadaan yang tidak biasa. Ramai sekali diluar sana. Aku dekati
sumber suara. Kulihat sosok yang sudah lama kenal dan tak berjumpa karena
berbeda benua. Mas Ridho? Apakah ini mimpi? Aku menepuk-nepuk pipiku.
Mas Ridho baru pulang dari US. Refleks, aku
mengulurkan tanganku. Berjabat tangan dengan mas kosan yang sudah lama pergi.
Atau baru beberapa bulan? Yang kutahu hanyalah kabarnya lewat media status dan
foto di facebooknya.
Obrolan ringan seputar kuliah dan kehidupan
luar negeri meluncur dari percakapan kami. Percakapan lebih seru dengan
hadirnya mas kosku yang lain, mas Wahyu. Dan adik kosku asal Flores, Nagato.
Akhirnya masuk pada topik Jet Lag.
Jet lag? Seperti judul lagu Simple Plan.
“Heart
heart, heart is so jet lagged
Heart heart, heart is so jet lagged”.
Itulah
istilahnya. Istilah ini dipakai orang-orang yang pernah keluar negeri. Aku
belum pernah, tapi akan pernah InsyaAllah.
Jet -> pesawat
Lag -> keterlambatan
Menurut mas Ridho, fonomena jet lag itu
dapat digambarkan seperti ini. Seperti kita tahu Indonesia–US berbeda 12 jam. Jadi
jam 8 malam di US sama dengan jam 8 pagi di Indonesia. Hari pertama di US,
badan memang sudah berpindah ke lain benua. Namun pikiran masih ada di
Indonesia. Jadi beberapa hari ketika sampai di Amerika mas Ridho tidur disiang
hari dan beraktivitas dimalam hari. Karena masih kebawa suasana tanah air. :D
Lain lagi untuk hari ini. Badan sudah ada
di tanah air, tapi pikiran masih di US. Jadi kelihatan dari matanya yang merah,
mas Ridho ngantuk. Atau memang tidak tidur selama 27 jam perjalanan? Ini sama
halnya dengan pengalamanku ke luar kota dengan beda waktu. Untuk Surabaya dan
Bali yang berbeda satu jam.
Saat itu, aku bangun jam setengah lima pagi
di Bali seperti aku bangun biasa di Surabaya. Namun, suasananya sudah sangat
amat siang. Jadi badan tetap di Bali tapi pikiran masih bonek. Atau saat aku
bangun jam setengah lima pagi di Jakarta. Lalu timbul pertanyaan “Ini udah
subuh? Kok masih gelap?”
Nah dari kasus Indonesia-US dinamakan jet
lag. Surabaya-Bali kuberi nama ship lag (karena ke Bali naik kapal).
Jakarta-Surabaya kuberi nama bus lag (karena ke Jakarta naik bus).
Kinda of lol :P